Minggu, 01 April 2012

The new rulers of the word


The new rulers of the word
Film The New Rulers of The World merupakan film yang membawa tema mengenai globalisasi yang khususnya terjadi di indonesia. Film dokumenter yang dibuat oleh John Pilger ini menunjukkan bagaimana negara kapitalis telah menjadikan negara dunia ketiga sebagai tempat mereka “mendulang” emas dan intan bagi kantong mereka sendiri tanpa memperhatikan dampak dari apa yang telah mereka lakukan pada negara yang mengalami neo-kolonialisme.
Dalam Film ini, John Pilger memberikan contoh globalisasi yang terjadi pada Indonesia. Pilger memberikan contoh dengan menunjukkan bagaimana pabrik-pabrik besar tempat barang-barang ternama dibuat, memperlakukan pekerja dengan sangat memprihatinkan. Para pekerja tersebut selain di upah dengan sangat rendah juga dipekerjakan di tempat yang sangat jauh dari standar kesehatan yang seharusnya. Pekerja yang mengalami eksploitasi tersebut tidak dapat menyuarakan aspirasi mereka karena mereka diancam akan tidak dipekerjakan bila melakukan hal tersebut.
Rendahnya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia tentu menjadi salah satu faktor penyebab masalah ini. Hasilnya banyak dari penduduk rela bekerja apa saja hanya untuk mendapatkan uang agar bisa mencukupi kehidupannya sehari-hari. Hal ini pun dimanfaatkan oleh negara-negara kapitalis untuk membuka pabrik-pabrik besar. Negara kapitalis tersebut mendapatkan keuntungan karena mereka mendapatkan tenaga kerja dengan jumlah besar tanpa harus mengeluarkan uang banyak untuk mengurusi kesejahteraan mereka.
Selain itu film ini juga mengungkapkan bagaimana organisasi seperti World Trade Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF), dan World Bank memanfaatkan globalisasi untuk memasuki negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia agar bisa mengintervensi kebijakan negara tersebut demi keuntungan yang ingin dicapai oleh organisasi-organisasi tersebut.
Organisasi-organisasi tersebut berhasil masuk ke Indonesia pada rezim Soeharto. Mereka berhasil menjerat Indonesia dengan memberikan pinjaman dengan dalih sebagai pembangunan Indonesia. Pada faktanya sebagian besar pinjaman tersebut tidak digunakan untuk melakukan pembngunan nasional tapi dikorupsi oleh Soeharto beserta kroni-kroninya. Pada saatnya pinjaman tersebut telah habis masa pinjamannya, rakyatlah yang menerima beban untuk mengambalikan pinjaman tersebut, bukan Soeharto atau kroni-kroninya yang telah mengantongi uang pinjaman tersebut untuk keuntungan pribadi mereka.
Walaupun globalisasi tidak hanya menimbulkan dampak negatif saja, namun dalam film ini Pilger menunjukkan bagaimana buruknya globalisasi yang terjadi di Indonesia. Terlihat bagaimana tenaga kerja yang tereksploitasi tanpa dapat menyuarakan hak yang seharusnya ia dapat karena ketergantungan kehidupannya pada pekerjaannya sebagai buruh. Selain itu juga terlihat jelas kesenjangan yang terjadi yang membuat mereka yang kaya akan menjadi semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal ini tentu dapat membuat jurang perbedaan tersebut semakin tinggi yang akhirnya dapat mempersulit untuk terjadinya integrasi sosial karena perbedaan kepentingan akan si kaya dan si miskin. Dibalik itu semua dampak yang ditimbulkan dengan adanya globalisasi adalah semakin meningkatnya perkembangan dunia khusunya dalam hal tekhnologi dan informasi.

Tidak ada komentar: